Essay masa depan dan masa lalu

 


Tugas PKKMB UNUSA membuat Essay masa depan dan masa lalu.


haii semua!, perkenalkan nama saya febi anaya yudhistiara. Saya lahir tanggal 20 Februari 2006 dikota pahlawan, yap benar sekali kota Surabaya. Saya tinggal bersama keluarga kecil saya, ada ayah, ibu, 2 kakak perempuan, dan saya.

Oh iya waktu kecil aku pingin banget jadi dokter loh, tapi tau sendiri kan biaya pendidikan dokter itu mahal. Jadi aku memilih untuk memendam impian ku itu, dan akhirnya aku memilih jadi seorang perawat. Karena setidaknya aku bisa menjadi salah satu bagian dari tenaga kesehatan, mau dokter ataupun perawat mereka juga sama sama hebat kok. Mereka selalu bekerja sama untuk membantu dan merawat pasien, serta memberikan dukungan yang positif sehingga pasien bisa memiliki rasa semangat untuk sembuh kembali, hebat kan mereka?.


Saya punya hobby berenang, melukis meskipun ga terlalu jago ya, dan saya juga sangat suka loh membuat puisi. Saya paling suka menulis puisi disaat pikiran lagi tenang, sambil menikmati cahaya malam di teras rumah. Rasanya sejuk sekali, membuat saya seakan terlena dalam suasana saat menulis. Karya puisi milik saya tidak pernah saya bagikan kepada sembarang orang loh kenapa?, karena menurut saya puisi merupakan sebuah tulisan yang penuh makna, sehingga tidak bisa semua orang memahami perasaan penulis saya menulis puisi tersebut. Saya biasanya memang menggunakan bahasa yang sulit dimengerti agar memang hanya orang tertentu yang bisa memahami isi nya dengan baik. Asal sekolah saya SMK Kesehatan surabaya. Sewaktu SMK saya cukup aktiv loh, oh iya saya dulu ikut ekstra badminton. Seru banget, saya lumayan jago bermain badminton karena setiap latihan saya selalu datang dan syaa juga sering main badminton sendiri dirumah sama kakak. Tapi sayangnya ekstranya gabisa bertahan lama karena ada suatu masalah jadinya di tutup gitu aja, sedih banget rasanya. Padahal saya ngerasa sangat enjoy banget, tapi ya mau gimana lagi.

Dari kelas 10 sampai kelas 12 saya sering mendapat juara kelas, mendapatkan nilai ujian tertinggi yang membuat saya lumayan banyak mendapatkan apresisasi dan hadiah dari orang sekitar sehingga saya menjadi lebih bersemangat untuk lebih rajin lagi. Sewaktu kelas 11 saya pernah mengikuti lomba voli yang dia adakah antar sekolah secara dadakan, yap benar sekali di sekolah saya gaada ekstra voli, jadi diadakan seleksi dadakan. Tidak tahu kebetulan apa gimana, saya masuk ke dalam kumpulan anak yang terpilih mewakili sekolah. Kalian tau?, kita uma dikasih waktu 5 hari buat latihan sebelum pertandingan. Rasanya capek banget, setiap hari harus latihan dari pagi sampai sore, jadi banyak ketinggalan materi pelajaran, tugas juga banyak menumpuk, tapi untungnya saya bisa memanejem waktu dengan baik sehingga tugas saya selesai tepat waktu. Bahkan saking giatnya latihan saya sampai beli bola voli sendiri supaya bisa latihan dari rumah sama ayah. Ayah saya dulunya seorang pemain voli yang jago, sering mendapatkan hadiah karena menang, tapi sayangnya kehebatannya kok tidak menurun ke saya ya. Sewaktu hari perlombaan datang saya begitu takut kalau bakalan kalah, karena ngelihat badan musuh yang besar besar semua, sedangkan badan saya kecil, kurus, kering kaya tulang aja gitu. Babak pertama akhirnya dimulai, tim saya berusaha sekuat tenaga untuk memenangkan perlombaan, dan ya kita juara di babak pertama. Tapi di babak kedua kita semua harus menerima takdir kekalahan, karena gakuat menghadapi musuh yang hebatnya kebangetan, masa saya di smash mulu kan greget banget, mana kalian tau kan bola voli kalau kena tangan panas banget sakitnya minta ampun. Kerasanya sih biasanya setelah latihan, tangan jadi bengkak semua, apa mungkin karena tangan saya aja ya yang kurang daging soalnya memar di tangan teman saya tidak seberapa. Meskipun kalah di perlombaan tidak membuat kita berkecil hati, tetep semngat karena ini semua juga ada manfaatnya contohnya saya jadi rajin olahraga padahal sebelumnya mager banget. Oh iya waktu kelas 11 pernah ada salah satu guru kejuruan yang ngadain lomba pembuatan essay tentang materi video yang di tampilkan cuma sekali jadi saya harus mengingat ingat betul setiap kalimat untuk ditulis. Alhamdulillahnya saya menang dan hasil karya saya dingunakan untuk pembuatan buku guru saya, rasanya bangga banget bisa menang kaya gini, meskipun tidak seberapa saya tetap senang. Saya adalah tipe seseorang yang suka mengapresiasi diri saya sendiri, karena kalau bukan saya sendiri siapa lagi yang akan memuji saya?, biasanya saya akan memberikan reward untuk diri sendiri meskipun kecil kecilan. Contohnya me time buat makan di suatu tempat, atau membeli suatu barang yang sebelumnya saya inginkan tapi belum kesampaian. Tahu kah kalian?,kalau sedikit aja kita bisa menghargai diri kita sendiri itu bakalan merubah hidup kita loh, rasanya kaya lebih semngat buat melakukan suatu pencapaian besar dalam hidup. Kita harus bisa memberikan suatu reward buat diri sendiri meskipun hanya lewat ucapan terima kasih karena sudah mau bertahan sampai sejauh ini. Me time juga menurut saya sangat penting, karena untuk membangun jiwa keranian dalam diri, dan supaya kita bisa lebih memahami diri kita sendiri.

Tujuan saya masuk Universitas Nahdlatul Ulama ini adalah supaya saya bisa menjadi seorang lulusan perawat yang unggul dan memiliki berbagai skill, ntah itu soft skill ataupun hard skill sekalipun. Di unusa saya banyak belajar cara menjadi seorang mahasiswa yang baik, dan cara membangun personal branding yang kuat. Saya ingin sekali bisa lulus menjadi perawat yang kompeten, rencana saya maunya sih lanjut S2 supaya bisa menjadi dosen. Tapi semuanya saya serahkan kepada Allah, karena saya takut kalau berharap belebihan takutnya tidak sesuai ekspetasi kan rasanya sakit banget ya. Sewaktu saya belum daftar di unusa saya pernah menjadi siswa eligible disekolah dengan nilai tertinggi di kelas. Harapan saya waktu itu sangat tinggi sekali, saya berharap bisa masuk unair tapi ternyata daya gagal, lalu saya juga mencoba jalur UTBK, SIMAMA, Mandiri tulis juga tetap tidak lolos. Waktu itu saya benar benar merasa down, kaya sudah gapunya semangat. Waktu itu terasa berat sekali, banyak cibiran tidak enak dari orang orang yang harus saya terima, belum lagi saya juga pusing melamar kerja sana sini tapi tidak ada panggilan interview.

Karena memang niat saya kuliah sambil kerja supaya tidak memberatkan orang tua, tapi nyatanya saya malah masuk swasta yang hargnya bisa dibilang sangat mahal. Dan ujiannya tidak sampai disitu, keluarga saya kena tipu orang, sepeda motor saya dibawa kabur teman ayah saya karena dia jadikan barang ganti di kantor polisi karena dia uda mencuri sepeda motor orang lain, ceritanya panjang sekali sampai keluarga saya harus membayar uang 16 juta untuk menebus sepeda motor itu. Sedih sekali rasanya disaat seperti ini yang seharusnya menbutuhkan uang banyak malah di tipu orang. Kasusnya panjang sekali tapi akhirnya sepeda balik kok meskipun harus membayar beberapa juta. Sampai suatu ketika orang tua saya berniat menjualnya saja untuk tambahan biaya kuliah, disitu salah satu keluarga saya ada yang mau membantu menjualkan ke temannya, posisinya BPKB sudah dibawa dan sepeda motor juga eh gataunya dibohongi orang lagi saya. Om saya malah bawa kabur sepedanya gatau sampai sekarang beliau ada dimana. Kaya ya Allah sejahat itukah orang orang sama keluarga saya, dikiranya kekuarga saya banyak duit apa gimana di tipu mulu. 

Sampai suatu ketika saya merasa apakah Allah ini adil kepada saya?, rasanya saya begitu marah kepada Allah waktu itu, kaya kenapa saya harus di uji sampai segitunya.

Tapi akhirnya saya sadar bahwa Allah tidak akan menguji hambanya di luar batas kemampuannya, saya sekeluarga mencoba untuk sabar menerima ini semua. Waktu itu saya pernah bilang ke orang tua saya sambil menangis tersedu sedu saya bilang tidak usah kuliah karena takut gaada biaya. Tapi orang tua saya menyuruh saya masuk unusa, mereka bilang "gapapa kamu harus kuliah, untuk biaya insha allah pasti ada nanti di usahain sama ayah ibu" disitu saya nangis banget kaya gatega sekali. Saya akhirnya mendaftar di UNUSA tapi sedihnya mama saya harus menjual perhiasan yang uda di simpen lama untuk biaya kuliah saya. Maka dari itu saya ingin berkuliah dengan sungguh sungguh. Saya akan lulus dengan nilai yang baik, caranya saya akan mengikuti berbagai kegiatan Kemahasiswaan untuk mendapatkan banyak relasi dan pengetahuan baru. Saya harus menjadi mahasiswa yang aktif.

Baca juga blog teman saya : Amelia Safitri

Terima kasih.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resume Senin 2 September 2024

Resume 47 Mahasiswa Unusa lolos Program MSIB 2023

Resume materi prodi hari kamis 5 september 2024