Resume Senin 2 September 2024
Resume hari senin 2 September 2024, saat PKKMB UNUSA
Materi 1
Pemateri : Bpk Yudi Latif, MA.PhD (Ketua pusat studi islam)
Judul : Pembina gerakan nasional revolusi mental dan anti intoleran
Dalam buku revolusi mental dan anti intoleransi mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara pelopor Indonesia merupakan negara pertama yang mendeklarasikan setelah perang kedua.
Kebangkitan Asia Afrika harus nampak jelas di Indonesia karena Indonesia sebagai negara pelopor Asia.
Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika (disingkat KTT Asia Afrika atau KAA; kadang juga disebut Konferensi Bandung) adalah sebuah konferensi antara negara-negara Asia dan Afrika, yang kebanyakan baru saja memperoleh kemerdekaan. KAA diselenggarakan oleh Indonesia, Myanmar (dahulu Burma), Sri Lanka (dahulu Ceylon), India dan Pakistan dan dikoordinasi oleh Menteri Luar Negeri Indonesia Sunario. Pertemuan ini berlangsung antara 18-24 April 1955, di Gedung Merdeka, Bandung, Indonesia dengan tujuan mempromosikan kerjasama ekonomi dan kebudayaan Asia-Afrika dan melawan kolonialisme atau neokolonialisme Amerika Serikat, Uni Soviet, atau negara imperialis lainnya. Napoleon mengatakan kebangkitan 2/3 dibentuk oleh mental dan karakter.
Kebangkitan bangsa tidak ditentukan oleh seberapa besar bangsa dan luasnya tetapi kualitas dan kuantitas karakter bangsa.
Dua faktor penggerak maju bangsa yaitu yang pertama adalah
1. terwariskan : biografi geografi demografi
2. Faktor determinan human capital
Indonesia merupakan pusat perjumpaan lempengan Pasifik sehingga membentuk wilayahnya jadi berjarak.
20% Spesies ikan ada di perairan Indonesia. Indonesia dinobatkan sebagai negeri dengan alam terindah.
Asia Timur mulai meniru Eropa seperti Jepang.
Kita sebagai bangsa Indonesia harus ahli dalam soft skill dan bukan hanya hard skill jika ingin maju.
Kita harus bisa mempunyai kemampuan berorganisasi dan berketerampilan.
Hows unggul : 1. pengetahuan, 2. ketrampilan, 3. karakter personal ( pribadi yang baik jika tinggal di lingkungan yang buruk akan menjadi karakter yang buruk.
Karakter kolektif menurut jhon :
1. titik temu
2. universal
3. perluas koneksivitas dan inklusivitas (kesetaraan akses pendidikan, kesehatan, perbankan, dll). harus terkristal dalam formula "Bhineka tunggal ika" yaitu mensetarakan semua tanpa perbedaan.
Materi 2
Pemateri : Dr. Ginanjar Rahmawan (Influencer pendidikan)
Judul : Indonesia emas (Mandiri dan bersatu dalam nilai gotong royong yang berintegrasi)
Isi :
Generasi emas ada tiga hal yang harus dirubah
1. Ubah mindset : siapkan masa depan, tidak minder Mandiri
2. Tingkatkan skill : Communication skill, Critical thinking skill, Digital skill
3. Siapkan toolset : Punya pengalaman, punya profesionalitas, punya personal branding
Kita harus menjadi strawberry Generation yaitu panas di awal dan lembek di akhir harus bisa rubah minset yang salah di manapun kuliahnya yang terpenting ilmunya tidak harus PTN.
Insert yang salah yaitu belajar menunggu dosen, harus ubah jadi belajar mandiri yaitu 3 SKS seperti 50 kelas-50-Mandiri-50 tugas.
Pil komunikasi lemah kita harus tingkatkan dengan latihan saat presentasi tugas, ikut organisasi.
critical thinking yaitu tidak semua orang bisa berpikir cerdas, orang yang pintar bukan berarti bisa menjawab pertanyaan tapi yang bisa membuat pertanyaan terstruktur.
Digital skill bukan harus bisa ms ffice, sosial media tetapi tingkatkan dengan pelajari fitur yang ada atau kursusu dari youtube.
Generasi emas merupakan generasi yang punya value meskipun berada di manapun valuenya tetap ada.
Materi ke 5
Pemateri : Brigjen Awong joko rumitro, S.I.K.,MSi (Kepala BNN)
Judul : Upaya pencegahan dan dampak penyalahgunaan narkotika di lingkungan mahasiswa.
Isi :
Indonesia darurat narkoba :
1. Geografis yang terbuka menyebabkan Narkoba mudah masuk & menyebar di seluruh wilayah Indonesia
2. Demografis yang sangat besar (25 Juta Jiwan) menjadi pasar potensial poredaran gelap Narkoba
3. Kerugian akibat penyalahgunaan narkoba sekitar 6,1 Triliun Rupiah
4. Sistem penegakan hukum yang belum mampu memberikan efek jera kepada pengguna narkoba
5. Modus operandi dan jenis variatif narkoba terus berkembang
6. Lapas yang bertransformasi menjadi pusat kendali peredaran gelap narkoba
7. Narkoba menjadi alat pembunuh massal yang membunuh manusia terutama fungsi otak, fisik, dan emosi
TUJUAN UU NO.35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA :
1. Menjamin ketersediaan narkotika untuk kepentingan pelanyanan kesehatan dan/atau pengembangan IPTEK;
2. Memberantas peredaan gelap narkotika dan prekursor narkotika;
3. Mencegah, melindungi dan menyelamatkan bangsa Indonesia dari penyalahgunaan narkotika;
4. Menjamin pengaturan upaya rehabilitasi medis dan sosial bagi penyalahguna dan pecandu narkotika.
Perang candu 1839-1842 oleh China Menyerahkan hongkong menjadi tanah jajahan Inggris, narkoba dijadikan alat pemusnahan masal.
Lin Zexu, seorang pejabat pada masa dinasti Qing prihatin melihat negaranya semakin terpuruk karena harta negara mengalir ke Inggris untuk membeli obat terlarang dan ada ketergantungan akan opium, Lin Zexu bertekad menumpas obat terlarang tersebut yang akhirnya memicu perang candu antara Tiongkok dan Inggris. . Tanggal 26 juni 1983 Lin Zexu, berhasil memusnahkan opium dan membuangnya kelaut.
Adiksi merupakan penyakit otak kronis bersifat kambuhan, yang ditandai dengan pencarian dan penggunaan Narkoba secara terus menerus. Adiksi disebut juga ketergantungan/ kecanduan
Hal-halyang dapat menyebabkan Adiksi :
Faktor Internal
1. Ketahanan Diri
2. Usla
3. Rasa ingin tahu
4. Gangguan psikologis
Faktor Eksternal
1. Lingkungan (rumah, sekolah, kerja)
2. Ajakan teman
3. Kemudahan memperoleh Narkoba
referensi : Konferensi Asia Konferensi asia afrika
Baca juga blog teman saya : Amelia Safitri
Komentar
Posting Komentar